Seperti busana pria sebelumnya, pakaian pria tahun 1950-an menyaksikan revolusi pakaian pascaperang yang mengubah mode secara permanen, khususnya pada remaja. Namun grease jauh lebih sedikit daripada yang Anda kira, terutama pada tahun-tahun awal dekade ini. Kesesuaian pada Pakaian Pria 1950-an Jika Anda melihat film dan acara TV di zaman itu, yang paling Anda lihat adalah tampilan pengusaha - setelan flanel abu-abu. Biru tua, coklat tua, dan arang adalah warna-warna setelan kantor pria, apakah dia seorang gerutu kantor rendahan atau pimpinan perusahaan. Untuk sebagian besar tahun 1950-an, konformitas adalah aturan hari itu. Tahun-tahun pascaperang sangat menggairahkan dan booming, tetapi Perang Dingin dan ketakutan yang ditimbulkan oleh senjata nuklir dan McCarthy Red-baiting menggerakkan gerakan konservatif dalam pakaian.
Semua orang ingin terlihat seperti orang Amerika yang baik, yang berarti mereka semua mirip. Artikel terkait Kemeja Pria Vintage 1950-an, Fashion untuk Wanita 1950-an, Mens Fashion di tahun 1940-an. Sementara pakaian wanita mendapatkan rim kain yang lebih panjang, rok dan gaun yang lebih penuh, pakaian pria lebih sederhana dari pada pakaian tahun 1940-an. Hilang sudah bantalan bahu dan sebagian besar peluang bagus 22 jas double-breasted. Jaket dan celana panjangnya lebih pendek, meskipun masih ada banyak kain di kaki celana. Ikatan sedikit lebih ramping dan kerah kemeja kurang menonjol. Semua orang masih mengenakan topi, tentu saja, tetapi pinggirannya jauh lebih sempit daripada yang dipakai fedora sejak tahun 1920-an. Menemukan Pakaian Gaya 50-an. Jika Anda menyukai tampilan tahun 50-an dan ingin menambahkan beberapa potong ke pakaian Anda, pertimbangkan opsi berikut untuk menemukan pakaian pria:
Toko barang bekas dan toko barang kiriman adalah tempat yang bagus untuk menemukan barang asli dari tahun 50an. Anda juga dapat mendaratkan barang bagus di situs seperti eBay. Pakaian Vintage Ballyhoo: Pengecer online ini membawa pilihan pakaian pria mulai dari kemeja olahraga hingga jaket denim dan bahkan celana panjang. Berharap peluang bagus 16 untuk menemukan pakaian dari merek-merek seperti Levi, McGregor dan Hanes. Dari kemeja olahraga gabardine hingga celana berlipit, pedagang ini membawa barang-barang unik yang langsung dari usia 50-an. Semua barang dalam kondisi baik dan siap pakai. Viva Vintage Clothing: Apakah Anda mencari celana jins, kemeja atau jas, situs ini sudah Anda miliki. Sering periksa kembali karena inventaris terus berubah. Potongan klasik 50-an dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam lemari pakaian pria untuk tampilan yang tajam Gaya terinspirasi 50-an, Pakaian santai.
Budaya remaja baru tumbuh di tahun 50-an, dan cardigan, kerah terbuka dan lengan baju yang dipamerkan yang memamerkan bisep semuanya merupakan cerminan dari budaya itu.Masa-masa booming tahun 1950-an berarti bahwa pengusaha yang bekerja keras dapat menikmati lebih banyak waktu luang. Pola Hawaii dan gaya koboi yang populer peluang bagus 20 memengaruhi kemeja santai. Sepatu sepatunya menjadi populer untuk bermalas-malasan. Namun demikian, celana yang dikenakan di waktu luang sebagian besar hanya varian pada pakaian bisnis, kebanyakan flanel wol longgar. Jeans hanya dikenakan saat olahraga ekstrim, meskipun ini segera berubah, terutama di kalangan pria yang lebih muda. Alih-alih rompi, pria tetap hangat dengan sweater kardigan. Selain itu, kemeja polo menjadi populer, dikenakan baik di lapangan golf atau olahraga di kota, meskipun dalam kasus yang terakhir, mereka dikenakan dengan jaket olahraga - biasanya kotak-kotak atau pola gelap lainnya.
Tampilan konservatif umum dari pakaian pria tahun 1950-an tercermin dalam pakaian pria yang lebih muda selama tahun-tahun awal dekade ini. Tampilan Preppy: Bahkan siswa sekolah menengah mengenakan jas, atau setidaknya jas dan celana, jika tidak dasi. Ivy League "preppy" terlihat usaha baru mendominasi pakaian pria muda. Jika mereka tidak mengenakan jaket jas, mereka pasti mengenakan sweater kardigan. Atlet sekolah mengenakan jaket letterman. Kaos hanya untuk pakaian dalam. Bocah buruk Penampilan yang dipikirkan oleh remaja tahun 1950-an, dengan kaus putih, jaket kulit, dan celana jins, tidak bertahan sampai sekitar pertengahan dekade dan dianggap sangat mirip dengan penampilan buruk. Nak, yang diinginkan beberapa anak lelaki. Tahun 1950-an adalah awal dari remaja yang dibedakan untuk anak laki-laki dan perempuan. Sedangkan dalam beberapa dekade terakhir, remaja telah mengenakan pakaian yang sangat mirip dengan yang dikenakan oleh orang dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar